Setelah mempelajari actionscript gotoAndPlay, sekarang kita belajar action script gotoAndStop();. gotoAndStop hampir sama dengan gotoAndPlay, hanya dengan gotoAndStop, tidak diteruskan ke frame berikutnya. Misalnya kita membuat tombol dan didalamnya disisipkan script gotoAndStop(3), jika tombol itu ditekan maka akan memainkan frame 3 dan berhenti di frame 3, tidak akan dilanjutkan ke frame 4, dan seterusnya.

Contoh penulisannya :

on(release){

gotoAndStop(3);

}

Contoh penggunaan gotoAndStop();

LAYER 1:

1. Pada timeline frame 1, buatlah sebuah text “FRAME 1″ dengan menggunakan text tool text-tool1. Pada frame 2, buatlah sebuah tulisan “FRAME 2″,  buat tulisan seperti itu sampai frame 5.

frame-12

frame-23

akan terlihat hasil dengan animasi yang bergerak secara acak.

2. Pada frame 1, sisipkan action script stop();. Cara menyisipkan action stop pada frame telah dipelajari sebelumnya. Lihat kembali,,,

3.Tambahkan layer.

LAYER 2 :

1. Pada frame 1 buatlah sebuah tombol. Cara membuat tombol telah dipelajari pada materi sebelumnya. Lihat kembali,,,

2. Berikan tulisan “GOTOANDSTOP”  dengan menggunakan text tool text-toolpada tombol tersebut.

gotoandstop1

3. Klik tombol tersebut, lalu tekan F9 untuk membuka panel action.

panel-action

4. Berikan action seperti dibawah ini :

on(release){

gotoAndStop(4);

}

//Arti dari aksi diatas adalah ketika kita masih di frame 1, animasi tersebut akan langsung menuju frame 4 dan berhenti di frame 4, tidak akan dilanjutkan ke frame berikutnya.//

Jika tidak mengerti lihat tutorial disini


gotoAndPlay

Kemarin kita sudah belajar peggunaan action script play(); dan stop();, mudah-mudahan kalian tidak lupa y,,,,,

Materi selanjutnya adalah penggunaan action script gotoAndPlay();. Apa itu gotoAndPlay? Script gotoAndPlay hampir sama dengan play. Dengan gotoAndPlay kita dapat mengatur di frame/frame label mana yang akan dimainkan. Misalnya kita membuat tombol dan didalamnya disisipkan script gotoAndPlay(3) dan berada di frame 1, dan jika tombol tersebut ditekan maka akan memainkan frame 4, frame 5, frame 6, dan seterusnya. Untuk memainkan frame, kita cukup menuliskan angka didalam tanda kurung.

Contoh penulisannya :

on(release) {

gotoAndPlay (3);

}

Contoh penggunaan gotoAndPlay

LAYER 1 :

1. Pada timeline frame 1, buatlah sebuah text “FRAME 1” dengan menggunakan text tool. Pada frame 2, buatlah sebuah tulisan “FRAME 2”, buat tulisan seperti itu sampai frame 5.

frame-11

frame-22

akan terlihat hasil dengan animasi yang bergerak secara acak.

2. Pada frame 1, sisipkan action script stop();. Cara menyisipkan action stop pada frame telah dipelajari sebelumnya. Lihat kembali,,,

3. Tambahkan layer.

LAYER 2 :

1. Pada frame 1 buatlah sebuah tombol. Cara membuat tombol telah dipelajari pada materi sebelumnya. Lihat kembali,,,

2. Berikan tulisan “GOTOANDPLAY” pada tombol tersebut.

gambar-tombol-gotolay1

3. Klik tombol tersebut, lalu tekan F9 untuk membuka panel action.

panel-aksi

4. Berikan action seperti dibawah ini :

on(release) {

gotoAndPlay(3);

}

//Arti dari aksi diatas adalah ketika kita masih di frame 1, animasi tersebut akan langsung menuju frame 3, frame 4, frame 5. Tidak melewati frame 2.//

Jika tidak mengerti lihat tutorial disini


kepada kelas XI A 1
materi yang sudah dijelaskan di blog ini,,,
dicoba dirumah,,,
terima kasih

2. Action Script Pada Button

Memberikan action play() untuk memulai movie dalam button Disini, kita akan membutuhkan 3 layer. layer 1 untuk objek, layer 2 untuk action, dan layer 3 untuk tombol atau button.

1.      Buka file sebelumnya yang membuat action dalam frame.

2.      Klik layer 1 kemudian tambahkan layer diatasnya, rubah nama layer menjadi “Tombol”.

tombol

3.  Pada layer tombol, klik kanan pada frame 15 lalu pilih insert keyfame. Pada saat frame 15 terseleksi buat sebuah persegi untuk tombol di tengah stage. Lalu di atas tombol tersebut tersebut beri tulisan “play” dengan menggunakan text tool.

4.  Seleksi bentuk dan tulisan yang telah dibuat kemudian tekan ctrl+G, untuk menggroupkan.

5. Seleksi objek tersebut, kemudian klik kanan>convert to symbol>button.

play-button1

6. Seleksi tombol “play”, kemudian buka panel action lalu klik button add script add-new-skrip, lalu pilih actions>movie control>actions>on. Dalam flash MX 2004, ketika memilih action “on”, akan ada banyak pilihan. Kita hanya perlu memilih release sehingga action script yang dihasilkan seperti dibawah ini :

onrelease

on (release) {

}

7. Setelah itu klik kembali button add script, lalu pilih actions>movie control>actions>play, sehingga skrip yang dihasilkan seperti dibawah ini :

play-skrip1

on (release) {

play();

}

8. Tes movie dengan menekan ctrl+enter, pada saat lingkaran berhenti, tekan tombol “play” maka lingkaran akan bergerak kembali.


1. Action Script Pada Frame

Action script pada frame maksudnya adalah skrip yang diletakkan dalam frame.

Menggunakan Action stop() dalam frame, disini kita membutuhkan 2 layer. Layer 1 untuk objek dan layer 2 untuk action.

1. Pada timeline frame 1, buatlah sebuah objek lingkaran di sebelah kiri stage dengan menggunakan oval tool.

2. Lalu seleksi lingkaran tersebut, klik kanan>convert to symbol>movie clip.

3. Klik timeline frame 30 kemudian klik kanan>insert keyframe.

4. Ketika di timeline frame 30, pindahkan bola ke kanan stage.

frame-1-30

5. Klik kanan pada timeline frame 1, lalu pilih create motion tween.

create-motion-tween2


mmmmmmmmmm

6. Tes movie dengan menekan tombol ctrl+enter, akan dilihat lingkaran yang bergerak tanpa berhenti (looping).

7.  Kembali ke stage.

8. Tambahkan layer baru dengan mengklik button add layer add-layer1 , lalu rename layer tersebut menjadi layer “action”. Cara mengubah nama layer

– Double klik layer yang akan dirubah namanya, lalu ketikkan nama baru.

merubah-nama

merubah-nama-action

9. klik kanan timeline frame 15, lalu pilih insert keyframe.

10. Pada saat frame 15 terseleksi, buka panel action, lalu klik button add script (+), lalu pilih actions>movie control>stop. Jika frame berisi skrip, maka akan ada tanda “a”.

stop

action-dalam-frame

11. Tes movie, akan terlihat lingkaran yang berhenti di tengah.

12. Simpan animasi yang telah dibuat.

Pengertian Action Script

Action script merupakan suatu programming language (bahasa pemograman) yang dapat ditambahkan pada flash document (baik itu pada frame, movie clip, atau button) untuk dapat membuat suatu animasi yang lebih interaktif.

Action script seperti halnya pada pemograman C, C++ dan Java memiliki sifat yang sangat sensitive ( case-sensitive ) artinya penulisan huruf sangat berpengaruh. Ada beberapa aturan yang harus di perhatikan ketika Anda hendak menggunakan action script:

1. Penggunaan tanda titik koma ( 😉

Di dalam action script penggunaan titik koma (;) di gunakan pada saat akhir syntac yang telah di buat. Penggunaan titik koma pada action script memiliki fungsi yang sama pada penggunaan tanda titik pada suatu kalimat. Berikut beberapa contoh :

Play();

Stop();

Dll

2. Penggunaan tanda kurung kurawal ( {} )

Penggunaan tanda kurung kurawal pada action script sama seperti pada pemograman seperti C,C++ atau Java dalam membuat sebuah fungsi atau prosedure. Tanda kurung kurawal buka ({ ) mengidentifikasikan blok awal dimana didalam blok itu kita dapat memasukan action script sesuai yang kita inginkan, sedangkan untuk mengakhiri blok tersebut diidentifikasikan dengan tanda kurung kurawal tutup( } )

3. Penggunaan tanda titik (.)

PANEL ACTION

Tempat untuk menuliskan dan mengubah action script disebut panel action. Panel action berada dibawah stage dan di atas panel properties. Untuk menampilkan panel action tekan F9.

Untuk menuliskan action script, tentukan dulu tempat yang akan disimpan action script, ada 3 tempat yang dapat disimpan action script yaitu pada frame, button, atau movie clip. Pada saat ini saya akan memberi contoh action pada frame dan button saja.

MENULISKAN ACTION SCRIPT

1. Action Script pada Frame

2. Action Script pada Button